125 Petugas Keamanan Terminal Belum Terima Honor Dua Bulan
Sekitar 125 petugas keamanan terminal yang ada di Jakarta, sudah dua bulan terakhir ini belum menerima honor. Mereka berharap agar hak-haknya dibayarkan unit pelaksana teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, demi memenuhi kebutuhan hidup.
Kita saat ini memang sedang pembenahan dan ada transisi di tubuh UPT
As (40), petugas keamanan di salah satu terminal di Jakarta Timr mengatakan, akibat belum dibayarnya honor bulanan, dirinya terpaksa harus berhutang demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Selama dua bulan belum terima honor, hutang sudah banyak. Bahkan motor terancam ditarik karena belum bayar cicilan," ujar As, Kamis (22/10).
21 Angkutan Umum Ditindak di Terminal Kampung MelayuKepala UPT Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Anggiat Banjar Nahor, mengakui keterlambatan pembayaran honor petugas keamanan ini. Menurut dia, ini terjadi karena adanya masa transisi kepemimpinan di tubuh UPT yang dipimpinnya.
Kondisi ini, lanjut Nahor, makin rumit dengan adanya pembayaran yang dilakukan melalui pihak ketiga, karena seluruh tenaga keamanan terminal awalnya melalui pihak ketiga.
"November seluruh honor petugas keamanan dibayarkan melalui Bank DKI. Kita saat ini memang sedang pembenahan dan ada transisi di tubuh UPT," ujar Nahor, Kamis (22/10).
Disebutkan Nahor, sekitar 125 petugas keamanan, mulai November menerima honor Rp 2,7 juta per bulan
dan dibayarkan langsung melalui rekening Bank DKI."Sebelumnya, petugas keamanan hanya menerima honor Rp 2,5 juta per bulan. Namun karena ada sangkutan piutang dengan pihak ketiga, para petugas keamanan ini tidak menerima honor penuh," tandas Nahor.